Alat kontrasepsi adalah metode atau perangkat yang digunakan untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks. Patut diingat, fungsi alat kontrasepsi bukanlah untuk mendorong orang-orang melakukan free sex. Namun bagi orang-orang yang aktif secara seksual, alat kontrasepsi dapat bermanfaat untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi, seperti kehamilan tidak terencana, atau penularan penyakit seksual seperti HIV dan herpes.
Ada banyak jenis alat kontrasepsi dengan tingkat efektivitas dan biaya yang berbeda, beberapa di antaranya KB spiral, KB IUD, KB implan, dan lainnya. Tidak semua alat kontrasepsi dapat mencegah penularan penyakit seksual seperti HIV dan herpes. Kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang mampu mencegah kehamilan sekaligus menghindari penularan penyakit seksual.
Simak pembahasan berikut tentang tiga jenis alat KB yang aman serta keuntungan dan kekurangannya.
Jenis alat kontrasepsi yang paling efektif cegah kehamilan
Kondom
Kondom masih menjadi alat kontrasepsi terpopuler dan paling umum ditemukan di pasaran. Kondom bekerja dengan cara mencegah sperma masuk ke dalam vagina. Kondom pria tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, dan hanya perlu digunakan ketika berhubungan seks. Jika digunakan dengan benar setiap kali berhubungan intim, alat KB ini 98% aman dan efektif cegah kehamilan dan penularan penyakit seksual. Tidak hanya untuk seks biasa, kondom juga bisa digunakan saat melakukan oral sex.
Selain ekonomis, berbagai variasi kondom mulai dari tekstur khusus hingga pelumas ekstra juga dapat membantu meningkatkan kepuasan seksual. Keuntungan lainnya dari penggunaan kondom adalah tidak ada efek samping yang dapat mengganggu kesehatan, kecuali Anda memiliki alergi tertentu. Periksalah terlebih dahulu kemasan kondom sebelum membelinya, agar Anda dapat mengetahui bahan atau kandungan tertentu pada kondom. Untuk perlindungan yang lebih maksimal, Anda dapat menggunakan kombinasi kondom dengan alat kontrasepsi lainnya.
Pil kb
Pil merupakan jenis alat kontrasepsi bagi wanita yang menggunakan metode hormonal. Pil KB umumnya mengandung hormon progestin dan estrogen yang berfungsi mencegah ovulasi. Penggunaan pil KB yang tepat juga dapat membantu meringankan sindrom PMS, kram, serta melancarkan haid. Kontrasepsi ini juga membantu mengurangi resiko tumor rahim, kista ovarium dan resiko payudara fibrosistik.
Meskipun termasuk alat KB yang aman untuk cegah kehamilan, pil KB harus diminum secara rutin setiap hari agar berfungsi dengan optimal. Beberapa wanita juga dapat mengalami efek samping seperti peningkatan tekanan darah, mual, sakit kepala dan perubahan mood. Kontrasepsi ini juga tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual, dan efektivitasnya dapat berkurang saat Anda sakit atau meminum antibiotik.
Kb iud / kb spiral
KB IUD (Intra Uterine Device) adalah jenis alat kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim dan berfungsi menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Tergantung jenisnya, KB IUD dapat digunakan hingga 5-10 tahun. Kontrasepsi ini termasuk salah satu jenis KB yang aman dan efektif mencegah kehamilan, dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Bagi sebagian wanita, KB spiral dapat membantu mengurangi kram haid serta meringankan pendarahan saat haid. Namun KB spiral juga dapat menimbulkan efek samping seperti pendarahan ringan yang tidak teratur selama enam bulan pertama setelah memasangnya. Selain itu, KB spiral dapat menyebabkan kista pada indung telur pada beberapa wanita. Efek samping terburuk dari penggunaan KB spiral adalah alat dapat terlepas atau bergeser sehingga menimbulkan nyeri atau infeksi.
Ada banyak pilihan KB aman lainnya yang kini tersedia di pasaran, termasuk KB implan dan vasektomi atau tubektomi. Untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pilihan kontrasepsi terbaik bagi Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan seksual dan reproduksi? Kunjungi EDUKA5EKS untuk melihat lebih banyak informasi terkini seputar edukasi seks, pubertas, dan kesehatan reproduksi. Edukasi seksual itu memang #enaknyadiobrolin!