Masih banyak pria di Indonesia yang enggan menggunakan kondom. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pengetahuan tentang seks dan fungsi kondom sebagai alat kontraasepsi. Akibatnya, banyak kesalahan persepsi yang beredar tentang kegunaan kondom, berikut beberapa mitos dan fakta sebenarnya tentang kondom.
Berbagai mitos dan fungsi kondom yang benar
1. Kondom tidak melindungi terhadap berbagai penyakit menular seksual
Salah satu mitos terbesar yang kerap terdengar adalah kondom tidak menjamin proteksi dalam melindungi terhadap penyakit menular seksual. Mitos ini berawal dari pernyataan yang menjelaskan bahwa virus masih dapat menembus pori-pori kondom dengan mudah.
Padahal dengan penggunaan yang tepat, fungsi kondom untuk proteksi terhadap penyakit menular seksual terbukti sangat efektif hingga 98%. Namun jika penggunaannya salah, efektivitas kondom dapat menurun hingga 85% atau tidak berfungsi sama sekali. Durex yang dikenal sebagai salah satu merek kondom nomor 1 di dunia memiliki sistem kontrol kualitas yang sangat ketat. Anda tidak perlu takut dengan kondom yang cacat, karena sebelum dikemas, kondom Durex telah diuji coba secara klinis agar setiap kondom benar-benar sempurna.
2. Kondom tidak diperlukan saat seks oral
Mitos bahwa penyakit menular seksual hanya dapat berpindah melalui hubungan seks sangat keliru. Anda masih bisa terjangkiti penyakit menular seksual saat melakukan seks oral. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menggunakan kondom untuk melindungi diri.
3. Menggunakan dua lapis kondom lebih aman daripada satu lapis saja
Ini adalah kesalahan persepsi yang fatal. Menggunakan 2 lapis kondom justru dapat membuat kondom berkurang efektivitasnya. Ketika dua kondom dipakai bersamaan, akan terjadi lebih banyak friksi antara kedua kondom tersebut, yang dapat mengakibatkannya menjadi sobek atau bocor. Untuk proteksi yang lebih maksimal, Anda dapat menggunakan kondom Durex Extra Safe. Varian kondom yang satu ini memiliki lapisan yang lebih tebal dibanding kondom Durex lainnya, sehingga Anda dapat tetap bercinta dengan tenang tanpa khawatir kondom menjadi rusak atau bocor.
4. Kondom membuat sensasi seks tidak maksimal
Fungsi kondom yang "membungkus" organ intim pria seringkali dianggap membuat sensitivitas berkurang. Padahal lapisan kondom sangat tipis sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal sensitivitas. Jika Anda ingin menikmati sensasi yang lebih maksimal, Anda dapat mencoba varian kondom Durex Invisible. Kondom ekstra tipis ini akan meningkatkan stimulasi sensual pada area sensitif sehingga Anda akan mendapatkan pengalaman bercinta yang memuaskan.
5. Semua ukuran kondom sama saja
Jika berbicara tentang fungsi kondom, ukurannya sangat penting menjadi pertimbangan. Menggunakan kondom yang terlalu sempit dapat menyebabkan kondom menjadi sobek atau bocor, sedangkan kondom yang terlalu longgar akan meningkatkan resiko kondom terlepas atau melorot saat digunakan. Kesalahan menggunakan ukuran kondom dapat berakibat kondom gagal berfungsi dan resiko kehamilan atau penyakit menular seksual meningkat.
Sebagai langkah awal, Anda dapat mencoba varian ukuran kondom standar. Jika ukuran kondom tersebut terlalu sempit atau longgar, Anda perlu menggunakan varian kondom yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Durex menyediakan varian Durex Close Fit, yang dirancang untuk ukuran penis yang lebih kecil. Bagi Anda yang memiliki penis berukuran lebih besar, Anda dapat mencoba kondom Durex Comfort yang memiliki diameter lebih besar (56mm) untuk mengakomodasi lingkar penis yang lebih tebal.