Oleh: dr. Dejandra Rasnaya dari Tim Redaksi Klikdokter
Tak hanya untuk pria, ada juga kondom untuk wanita. Bagaimana efektivitasnya untuk cegah kehamilan?
Anda mungkin cuma tahu bahwa kondom hanya untuk pria. Padahal, untuk wanita juga ada, yang berfungsi sebagai penghalang sperma masuk ke rahim. Seperti kondom pria, kondom wanita juga bisa melindungi penggunanya dari penyakit menular seksual. Lantas, bagaimana efektivitasnya untuk mencegah kehamilan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak dulu penjelasan mengenai kondom wanita dari berbagai sudut pandang.
Bentuk dan cara pakai
Bentuknya seperti tabung, memiliki ujung cincin yang terbuka dan tertutup. Ujung yang tertutup dimasukkan ke dalam vagina hingga mencapai serviks, sedangkan ujung yang terbuka berada di luar kemaluan, menjadi tempat masuknya penis.
Terdengar rumit, ya? Beda dengan cara pakai kondom pria yang ringkas. Pastikan gulungan berada di luar. Tanda kondom terpasang dengan benar adalah bagian ujungnya terlihat menyembul seperti topi kecil. Jika kondom terlepas dari penis, segera ganti dengan kondom baru.
Bahan pembuat
Kondom pria biasanya dibuat dari lateks yang elastis. Namun, ada juga yang terbuat dari polyurethane atau polyisoprene untuk pemilik kulit sensitif. Bahan kondom wanita biasanya adalah nitrile yang juga aman digunakan jika pasangannya punya kulit sensitif.
Efektivitas kondom wanita dalam mencegah kehamilan
Efektivitas kondom adalah 95 persen. Artinya, 5 dari 100 wanita pemakainya bisa hamil. Meski demikian, menurut data dari Planned Parenthood, karena penggunaan yang tidak sempurna, efektivitasnya di lapangan hanya 79 persen.
Tingkat efektivitas ini lebih rendah ketimbang kondom pria yang mencapai 98 persen. Bahkan jika dipasang kurang sempurna, efektivitas kondom pria turun menjadi 82 persen. Sehingga, kondom pria terbilang lebih efektif.
Kondom wanita vs pil kb
Lantas, apakah kondom wanita lebih baik dari pil KB? Bagi sebagian wanita, kondom wanita dianggap lebih baik karena alasan di bawah ini:
- Aman dan simpel
- Bisa digunakan saat sedang haid
- Bisa digunakan dengan spermisida
- Bisa dimasukkan ke dalam vagina selama 8 jam atau digunakan saat foreplay
- Bisa menjadi alternatif untuk orang-orang yang alergi terhadap lateks
- Bisa digunakan dengan silikon dan lubrikan berbahan dasar air
- Tidak memengaruhi hormon, tidak seperti pil KB atau KB suntik
Namun, mana yang lebih baik antara keduanya bergantung kondisi, kebutuhan, dan preferensi.
Lebih baik kondom pria atau kondom wanita?
Ketimbang kondom wanita, kondom pria lebih mudah ditemukan dan bisa dengan mudah dibeli di minimarket atau apotek. Dari segi harga, kondom wanita juga cenderung lebih mahal.
Selain itu, tak sedikit wanita yang mengeluh sulit memasangnya dengan sempurna. Ada pula yang merasa tak nyaman saat bergerak. Bedanya dengan kondom pria, jika ukurannya pas akan sangat nyaman terpasang pada penis dan akan tetap pada tempatnya saat Anda dan pasangan berhubungan intim.
Dari segi efektivitas pun, kondom pria lebih unggul. Tak hanya itu, variasi kondom pria lebih banyak, dalam hal bentuk, tekstur, serta aroma, sehingga seks jadi makin berwarna.
Jika mencari keamanan yang maksimal, pemakaian kondom yang berbahan tebal menawarkan ketenangan dan kenyamanan ekstra. Seks bisa tetap nikmat dan bebas rasa khawatir. Pilih kondom dengan fitur easy-on-shape yang mengikuti bentuk penis pria, sehingga pas dan nyaman dipakai.
Baik kondom pria maupun kondom wanita punya kekurangan dan kelebihannya tersendiri, yang juga bergantung pada selera pengguna. Namun, karena efektivitas dan ketersediaan, kondom pria adalah pilihan yang lebih baik. Variasinya pun lebih banyak, sehingga seks bisa tetap aman, nikmat, dan membawa kepuasan bagi pria maupun wanita.
(RN/ RH)